Takdirmu untuk hidup bersamaku, tak perlu kau
ingkari
Namun bila kini ku meninggalkanmu bersama sepi
Itu bukanlah hal yang mestinya kau tangisi
Tetaplah hidup dalam duniamu, dunia yang pernah
kita huni bersama
Berbagi cerita penuh cinta dariku untukmu, darimu
untukku
Ku tak akan pergi jauh, tak pernah pergi jauh dan
menghilang
Tinggalkan bayang-bayang kesunyian dalam hidup
penuh mimpimu
Namun ku selalu ada menjadi bintang penunjuk arahmu
Menjadi rembulan yang terangi gelap malammu
Menjadi sang surya yang hangatkan harimu
Aku ada dimanapun kau berada
Aku adalah kicauan burung di kala pagi datang tuk
bangunkan kau dari lelap dikala malammu
Aku adalah suara gemericik air, yang akan selalu
segarkanmu
Aku adalah udara yang kau hirup disetiap hembusan
nafasmu
Aku adalah darah dalam nadimu yang menghidupkan
setiap titik tubuhmu
Hatimu adalah hatiku, hatiku adalah hatimu
Jantungmu adalah jantungku, jantungku adalah
jantungmu
Hidupmu adalah bersama hidupku
Tak akan ada kehidupan tanpamu
Ku akan selalu ada disisimu, selamanya
Meski dua dunia pisahkan kita dalam denyut nadi
kehidupan didalamnya
Namun, aku tetaplah aku
Seorang lelaki yang akan selalu mencintamu
disepanjang hidupku, selamanya
Tetaplah tersenyum untuk menyambut pagimu bersama cintaku
Karena kau adalah pengantinku, belahan jiwaku
selamanya
Itu berarti aku masih tetap hidup disisimu,
bersamamu selamanya
Aku tak akan tinggalkan kau menepi seorang diri
Aku akan selalu temanimu, temani hidupmu
Hingga sang waktu akan
pertemukan kita kembali dalam satu keabadian#Andhika Priyatama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar