Jumat, 17 April 2015

The Spring


Musim semi.......
Musim semi telah tiba
Selamat datang kembali cinta.....
Ayolah tersenyum bersamaku
menari bersama dedaunan yang mulai tumbuh
menghapus segala duka yang ditinggalkan musim dingin

Aku disini untuk melihatmu tersenyum
untuk mendengar kau tertawa
untuk mengajakmu menari
merayakan kebahagiaan kita
bersulang cawan yang penuh berisi anggur cinta

Hei kekasih......
Mengapa kau hanya diam disana
menatapku?
Aku sungguh tak akan pergi
tak akan kemana - mana
Aku berdiri disini menantimu
menunggu kau meraih tanganku

Janganlah kau hanya diam membisu
tak inginkah kau menari bersamaku
merasakan rasaku yang hanya untukmu
yang ku lukis dalam gerak tariku
yang ku kisahkan dalam sajak dan lagu

Hei kekasih......
ayolah, jangan membuatku meminta
jangan membuatku memohon
jangan membuatku menunggu lebih lama lagi

Ataukah perlu ku teriakkan kepada dunia
bahwa aku hanya milikmu
bahwa kau lah satu - satunya cinta dihatiku
Bicaralah padaku
dengan apa harus ku buktikan padamu
tentang semua rasa yang ada
dan hanya tertuju untukmu?

Hei kekasih...........
ayolah tersenyum untukku dengan senyum terindahmu
bukan dengan senyum penuh kesedihan itu

Hei kekasih.........
dengarkanlah aku
dan percayalah
aku pasti akan selalu mencoba untuk mendengarkanmu
percayalah berdiriku disini hanyalah untukmu
bukan untuk dia
atau mereka
yang kau lihat juga menatapku
tak kah kau lihat aku hanya menatapmu?

Hei kekasih.......
di musim semi yang indah ini
di musim semi pertama kita ini
tak kah ingin kau lewatkan bersamaku?
tak kah kau ingin menari bersamaku?

Hei kekasih tahukah dirimu
bahwa aku
sesungguhnya aku selalu menunggumu?
Tak hanya kau yang menungguku........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untitle

Apa yang kau tahu ketika para dewata agung mengikat jiwa kita? Ketika mereka membuat hati dan jiwa milik kita saling terhubung selalu terh...