Berabad - abad waktu yang ku habiskan untuk mencarimu
Namun seakan singkat saja semua waktuku itu
Berabad - abad lamanya dalam duka dan sepi
Namun seakan tak cukup dijalani
Berabad - abad kita bersama
Kita memadu cinta
Kita tak terpisahkan
Namun kini seakan pudar
Bukan cintamu yang memudar
Sebab ku tahu cintamu terbuat dari hati yang tak pernah berubah
Hanya kebersamaan ini yang memudar
Kita terpisah dalam dimensi berbeda
Kita berjarak karena alam memaksa kita tuk berpisah
Semua berjalan hampa tanpa rasa saat kau tak ada
Semu, hanya itu yang tersisa dalam bias asa tanpa hadirmu
Haruskah terus aku berjalan dalam perih ini
Sedang sosokmu yang selalu terlihat dalam senyuman
tak akan dapat tersentuh
tak mampu lagi ku gapai
Kau menghilang pudar dalam kenangan nyataku
Kau hadir menjelma nyata dalam mayaku
Dimana kebenaran tersembunyi
saat ku rasakan hati ini berteriak penuh kata
namun tak mampu terucap bibir ini
Disaat sepi dan hampa kita terbelit rindu
Adakah disana mereka mendengar dan akan peduli pada kita
pada duka lara kita
pada setiap airmata derita kita
pada cinta yang berubah menjadi tanpa kata
sejak kita dipisahkan oleh tangan - tangan kehidupan yang nyata
Berapa abad lagi harus kita tempuh disaat bumi pun kian menua
hanya untuk satukan cinta dan rasa yang seakan tiada arti ini?
*Priyatama*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar