Rabu, 30 Oktober 2013

Dipilih Cinta

Sari : Dapatkah kita memilih cinta yang kita inginkan dalam hidup kita?

Priya : Bukan kita yang dapat tuk memilih cinta. Namun cintalah yang memilih kita, memilih hati kita.  
           Beruntunglah ia yang terpilih oleh cinta.

Sari : Apakah kita termasuk di dalamnya? Ataukah jalan yang kita lalui hanya membuat kita dapat bersama
         tanpa pernah dapat bersatu?

Priya : Biarkanlah Tuhan yang menentukan arah jalan kehidupan kita. Tak perlu kau pertanyakan lagi apapun.
           Karena kau hanya harus menjalani hidupmu. Bukan tanpa bertanya, namun terkadang kita cukup
           hanya menjalani saja tanpa bertanya. Karena jawaban - jawaban yang kau cari akan kau temukan
           di dalam hati nuranimu.

Sari : Namun sulit jika kita tak bertanya, bagaimana jika tersesat?

Priya : Hati nurani itu tak akan pernah menyesatkan perjalanan kita, Sari. Nurani akan selalu menunjukkan
           jalan terbaik meski terkadang menurut kita itu buruk.

Sari : Begitukah juga dengan perjalanan hidup dan juga cinta kita?

Priya : Mungkin........
           Karena aku sendiripun tak pernah berani tuk menebak jalan takdir kita. Aku hanya mencoba untuk
           menjalani kehidupanku dan kehidupan kita sebaik yang aku mampu.

Sari : Lalu apa yang harus kulakukan?

Priya : Jalani hidupmu seperti apa yang dikatakan hati nuranimu. Karena sesungguhnya nurani adalah suara
          Tuhan yang terdengar dari dalam dirimu. Disanalah tempat Tuhan memberikan petunjuk kepada setiap
          umatnya. Biarkanlah nurani yang menuntun langkahmu..

Sari : Dan cinta?

Priya : Cinta suatu saat akan datang pada saat kita telah siap untuk menyambut kedatangannya dan hidup
           bersamanya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untitle

Apa yang kau tahu ketika para dewata agung mengikat jiwa kita? Ketika mereka membuat hati dan jiwa milik kita saling terhubung selalu terh...