Sari : Dapatkah kita memilih cinta yang kita inginkan dalam hidup kita?
Priya : Bukan kita yang dapat tuk memilih cinta. Namun cintalah yang memilih kita, memilih hati kita.
Beruntunglah ia yang terpilih oleh cinta.
Sari : Apakah kita termasuk di dalamnya? Ataukah jalan yang kita lalui hanya membuat kita dapat bersama
tanpa pernah dapat bersatu?
Priya : Biarkanlah Tuhan yang menentukan arah jalan kehidupan kita. Tak perlu kau pertanyakan lagi apapun.
Karena kau hanya harus menjalani hidupmu. Bukan tanpa bertanya, namun terkadang kita cukup
hanya menjalani saja tanpa bertanya. Karena jawaban - jawaban yang kau cari akan kau temukan
di dalam hati nuranimu.
Sari : Namun sulit jika kita tak bertanya, bagaimana jika tersesat?
Priya : Hati nurani itu tak akan pernah menyesatkan perjalanan kita, Sari. Nurani akan selalu menunjukkan
jalan terbaik meski terkadang menurut kita itu buruk.
Sari : Begitukah juga dengan perjalanan hidup dan juga cinta kita?
Priya : Mungkin........
Karena aku sendiripun tak pernah berani tuk menebak jalan takdir kita. Aku hanya mencoba untuk
menjalani kehidupanku dan kehidupan kita sebaik yang aku mampu.
Sari : Lalu apa yang harus kulakukan?
Priya : Jalani hidupmu seperti apa yang dikatakan hati nuranimu. Karena sesungguhnya nurani adalah suara
Tuhan yang terdengar dari dalam dirimu. Disanalah tempat Tuhan memberikan petunjuk kepada setiap
umatnya. Biarkanlah nurani yang menuntun langkahmu..
Sari : Dan cinta?
Priya : Cinta suatu saat akan datang pada saat kita telah siap untuk menyambut kedatangannya dan hidup
bersamanya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar