Berat tuk lepaskan diri dari bayangmu
Berat tuk langkahkan kaki sementara kau masih tetap ada
warnakan benakku dengan wangi cintamu
Seakan waktu tak pernah rela tuk berlalu dari kita
hingga tak lagi ku mengerti tentang isi di hati ini
yang seolah telah jemu memandang semua isi dunia nan semu
Semata hanya karena aku masih milikmu
lalu haruskah aku bertahan
Sedang kita tak pernah tahu
untuk alasan apa kita masih setia bertahan
Aku sepi disini tanpamu
tanpa waktu yang telah kita lewati berdua
Masihkah ada sedikit saja ruang dan waktu
untuk kita berdua
menulis cerita
melukis kisah
tanpa bintang - bintang yang lain
hanya rembulan dan kejora
yang menghias langit dengan senyuman yang perlahan mulai memudar
Kamis, 31 Oktober 2013
Rabu, 30 Oktober 2013
Dipilih Cinta
Sari : Dapatkah kita memilih cinta yang kita inginkan dalam hidup kita?
Priya : Bukan kita yang dapat tuk memilih cinta. Namun cintalah yang memilih kita, memilih hati kita.
Beruntunglah ia yang terpilih oleh cinta.
Sari : Apakah kita termasuk di dalamnya? Ataukah jalan yang kita lalui hanya membuat kita dapat bersama
tanpa pernah dapat bersatu?
Priya : Biarkanlah Tuhan yang menentukan arah jalan kehidupan kita. Tak perlu kau pertanyakan lagi apapun.
Karena kau hanya harus menjalani hidupmu. Bukan tanpa bertanya, namun terkadang kita cukup
hanya menjalani saja tanpa bertanya. Karena jawaban - jawaban yang kau cari akan kau temukan
di dalam hati nuranimu.
Sari : Namun sulit jika kita tak bertanya, bagaimana jika tersesat?
Priya : Hati nurani itu tak akan pernah menyesatkan perjalanan kita, Sari. Nurani akan selalu menunjukkan
jalan terbaik meski terkadang menurut kita itu buruk.
Sari : Begitukah juga dengan perjalanan hidup dan juga cinta kita?
Priya : Mungkin........
Karena aku sendiripun tak pernah berani tuk menebak jalan takdir kita. Aku hanya mencoba untuk
menjalani kehidupanku dan kehidupan kita sebaik yang aku mampu.
Sari : Lalu apa yang harus kulakukan?
Priya : Jalani hidupmu seperti apa yang dikatakan hati nuranimu. Karena sesungguhnya nurani adalah suara
Tuhan yang terdengar dari dalam dirimu. Disanalah tempat Tuhan memberikan petunjuk kepada setiap
umatnya. Biarkanlah nurani yang menuntun langkahmu..
Sari : Dan cinta?
Priya : Cinta suatu saat akan datang pada saat kita telah siap untuk menyambut kedatangannya dan hidup
bersamanya..
Priya : Bukan kita yang dapat tuk memilih cinta. Namun cintalah yang memilih kita, memilih hati kita.
Beruntunglah ia yang terpilih oleh cinta.
Sari : Apakah kita termasuk di dalamnya? Ataukah jalan yang kita lalui hanya membuat kita dapat bersama
tanpa pernah dapat bersatu?
Priya : Biarkanlah Tuhan yang menentukan arah jalan kehidupan kita. Tak perlu kau pertanyakan lagi apapun.
Karena kau hanya harus menjalani hidupmu. Bukan tanpa bertanya, namun terkadang kita cukup
hanya menjalani saja tanpa bertanya. Karena jawaban - jawaban yang kau cari akan kau temukan
di dalam hati nuranimu.
Sari : Namun sulit jika kita tak bertanya, bagaimana jika tersesat?
Priya : Hati nurani itu tak akan pernah menyesatkan perjalanan kita, Sari. Nurani akan selalu menunjukkan
jalan terbaik meski terkadang menurut kita itu buruk.
Sari : Begitukah juga dengan perjalanan hidup dan juga cinta kita?
Priya : Mungkin........
Karena aku sendiripun tak pernah berani tuk menebak jalan takdir kita. Aku hanya mencoba untuk
menjalani kehidupanku dan kehidupan kita sebaik yang aku mampu.
Sari : Lalu apa yang harus kulakukan?
Priya : Jalani hidupmu seperti apa yang dikatakan hati nuranimu. Karena sesungguhnya nurani adalah suara
Tuhan yang terdengar dari dalam dirimu. Disanalah tempat Tuhan memberikan petunjuk kepada setiap
umatnya. Biarkanlah nurani yang menuntun langkahmu..
Sari : Dan cinta?
Priya : Cinta suatu saat akan datang pada saat kita telah siap untuk menyambut kedatangannya dan hidup
bersamanya..
Penantian Abadi
Masih menunggumu
Menanti hingga waktu yang berbatas itu pergi
Menanti hingga semua sekat yang terlanjur tercipta itu sirna
Menanti sang bayu meruntuhkan dinding hatimu
Menanti hingga tak sadar aku
jika dunia yang ku lihat hanya terlihat dari balik jendela
Kaca itu terlalu bening hingga ku rasa nyata
Namun satu ku sadari
kau tak disini tuk temani aku
kau tak ada tuk tersenyum
menangis
dan tertawa bersamaku
Kau ada dalam dunia yang tak terlihat
kau ada dibalik cerita tak tergapai
kau ada diantara lukamu yang terus bercerita
dan sampai kapankah penantian itu akan usai
ataukah kita yang akan usai disini
Usaikan segala mimpi
agar malam tak pernah berubah menjadi pagi
agar bintang dan rembulan tak lagi bersanding
Namun adilkah itu?
Bila hanya cinta dan impian yang aku miliki
masihkah kau mau kembali bersamaku
melukis cerita dalam kebahagiaan tak terbatas waktu
dimensi
jarak
dan ruang
Abadi
Senin, 21 Oktober 2013
Cinta Yang Memilih
Masih selalu terlukis semua bayang tentangmu
masih selalu terbayang indah parasmu
dan dekap lugumu kala kita sama masih kanak-kanak
Masih setia terlintas ucap janjimu padaku
Hingga kerinduan itu pun masih mewangi
nyanyian kerinduan masih berharap kau kembali
masih melagukan tentang pertemuan kita yang tertunda
tertunda begitu lama
jauh lebih lama dari angan semata
Ku ingin selalu dekat dengan hatimu
ku ingin selalu ada dimimpimu
ku harap aku selalu terlukis di anganmu
ku harap kisah kita masih terukir di benakmu
Karena semua tentangmu adalah nyata untukku
karena hanya bersamamu ku rasa indah dibenakku
karena hati tak pernah memilihmu untuk menjadi cintaku
namun cintalah yang memilih kau untuk selalu ada di hatiku
selamanya....
masih selalu terbayang indah parasmu
dan dekap lugumu kala kita sama masih kanak-kanak
Masih setia terlintas ucap janjimu padaku
Hingga kerinduan itu pun masih mewangi
nyanyian kerinduan masih berharap kau kembali
masih melagukan tentang pertemuan kita yang tertunda
tertunda begitu lama
jauh lebih lama dari angan semata
Ku ingin selalu dekat dengan hatimu
ku ingin selalu ada dimimpimu
ku harap aku selalu terlukis di anganmu
ku harap kisah kita masih terukir di benakmu
Karena semua tentangmu adalah nyata untukku
karena hanya bersamamu ku rasa indah dibenakku
karena hati tak pernah memilihmu untuk menjadi cintaku
namun cintalah yang memilih kau untuk selalu ada di hatiku
selamanya....
Kamis, 17 Oktober 2013
Beda yang Ada
Ku berdiri melawan hari
mencoba menepis sepi
dalam hampa tanpamu
Karena kau hanya nyata
dalam khayalku saja
Tak mampu ku raih
tak dapat tergapai
Meski tersisa sunyi
dalam kisah kita
yang telah lalu
Ingin rasanya
tetap ku arungi kisah itu bersamamu
Agar terasa lagi rasa indah bersamamu
agar tertawan lagi semua lara olehmu
agar bahagia itu tak lagi lari
karena hadirmu adalah kebahagiaan itu sendiri
Namun bagaimana
jarak yang terlanjur memisah
diselimuti segala perbedaan
mampukah untuk kita arungi
dan menghapus segala beda yang ada
mencoba menepis sepi
dalam hampa tanpamu
Karena kau hanya nyata
dalam khayalku saja
Tak mampu ku raih
tak dapat tergapai
Meski tersisa sunyi
dalam kisah kita
yang telah lalu
Ingin rasanya
tetap ku arungi kisah itu bersamamu
Agar terasa lagi rasa indah bersamamu
agar tertawan lagi semua lara olehmu
agar bahagia itu tak lagi lari
karena hadirmu adalah kebahagiaan itu sendiri
Namun bagaimana
jarak yang terlanjur memisah
diselimuti segala perbedaan
mampukah untuk kita arungi
dan menghapus segala beda yang ada
Kamis, 03 Oktober 2013
Melepas Bayangmu
Bergantinya musim
berjalannya waktu
tak mampu hentikan rasa
tak bisa hentikan kebersamaan ini
meski jarak dan dimensi memisah
namun rasa tetap ada merahkan jiwa
Namun masih saja belenggu rasa
mengikat disini
tak mudah lepaskan satu angan tentang kita
yang terlanjur mengakar dalam dada
Tak bisa lepaskan hati dari hatimu
tak mudah lepaskan mimpi dari mimpimu
Berdiri aku diatas kakimu
melangkah aku bersama langkahmu
Tersudut sepi dalam kesendirian tanpamu
Disaat ku tersadar kau telah jauh pergi
tinggalkan angan dan mimpi tentangmu
dalam wujud rasa tak tergapai
Dan aku masih berdiri disini
dalam bimbang yang tak ku mengerti
inginnya aku menggapai mentari
berhiaskan parasmu
namun hanya sunyinya malam
tergapai tanganku
berjalannya waktu
tak mampu hentikan rasa
tak bisa hentikan kebersamaan ini
meski jarak dan dimensi memisah
namun rasa tetap ada merahkan jiwa
Namun masih saja belenggu rasa
mengikat disini
tak mudah lepaskan satu angan tentang kita
yang terlanjur mengakar dalam dada
Tak bisa lepaskan hati dari hatimu
tak mudah lepaskan mimpi dari mimpimu
Berdiri aku diatas kakimu
melangkah aku bersama langkahmu
Tersudut sepi dalam kesendirian tanpamu
Disaat ku tersadar kau telah jauh pergi
tinggalkan angan dan mimpi tentangmu
dalam wujud rasa tak tergapai
Dan aku masih berdiri disini
dalam bimbang yang tak ku mengerti
inginnya aku menggapai mentari
berhiaskan parasmu
namun hanya sunyinya malam
tergapai tanganku
Langganan:
Postingan (Atom)
Untitle
Apa yang kau tahu ketika para dewata agung mengikat jiwa kita? Ketika mereka membuat hati dan jiwa milik kita saling terhubung selalu terh...
-
Senja kian memerah Hadirkan semburat jingga menghias angkasa Sisakan senyuman di langit senja merengkuh impian yang masih tersisa...
-
Cinta itu bagaikan sebuah suara tanpa kata Yang tak terdengar oleh telinga Namun terdengar jelas bagai bisikkan jauh di dalam hati ...