Masih sendiri menanti dalam sepi
Dalam penantian panjang tanpa akhir
Sementara waktu kian menua
Mahkota cinta semakin merapuh
hanya tersisa sepi dalam rentang waktu yang terlalu panjang
Berkilau air mata dalam riuh rendah pesona asa
lantas terjebak sepi dalam diam tanpa kata
Dimana waktu kembali berputar sesunyi dekapan yang kosong
Dalam kilau bintang malam
dan mentari senja
ku ukir kisah penuh rasa sunyi dan sesal
Bukan sesalmu
bukan sesalku
bukan sesal kita
Namun sesal itu datangnya dari alam
terbias gemericik tarian hujan
dibelai semilir angin gunung
Akankah masih tersisa kisah angan dan pengharapan
disaat sepi yang datang membayang
tak pernah sisakan asa
kecuali asa masa lalu
lalu malam membungkus raga dengan kesunyian panjang
membekap mulut-mulut penuh tangus tertahan
menjadi resah dalam tanya tanpa jawaban
Heranku.....
Raga masih juga bertahan
meski ribuan luka dan perih telah pernah menghantamnya
Apa yang ditunggu nantinya?
Sedang turunnya cahaya dari surga
jagad dewa bathara pun tak tau saatnya.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar