Menanti fajar pagi datang menjelang
hanya sekedar tuk menghapus sunyi yang mengendap
Ataukah memang fajar tak akan lagi menyapa
Bosankah ia dengan air mata palsu
yang berkali coba dihapus ibu pertiwi
Sedang darah masih setia mengalir
memerahkan sungai lengkap dengan amisnya
Lalu kemana jalan akan mengarah
bila cahaya sekilas padam pun tak terasa
Langit yang sunyi menorehkan satu tinta keterasingan
Dan bila malam nan gelap telah pergi
kemana manusia akan berarah
bila jalan tak berujung masih menanti di depan sana
lengkap dengan duri dan hantu-hantu di sepanjang tepiannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar