Seindah cinta bunda
yang tak akan lekang ditelan waktu
menyentuh hangat relung kalbu
yang begitu lama rindukan cintanya
Seindah cinta bunda
dalam dekapan hati
hingga terasa getar nadinya
meski tak berada disisi
Seindah cinta bunda
dalam pesona tak kunjung padam
menjadi lentera anak-anaknya dalam jalani hidup
dan langkahkan kaki tapaki jalani kehidupan ini
Seindah cinta bunda
dan kini ku mengerti
betapa tulus dan indahnya cintamu bundaku.....
Sabtu, 21 Mei 2011
Rabu, 18 Mei 2011
Saat Mata Bicara Cinta
Lihatlah mata bening nan indah itu
Seakan ia mengalir
begitu sejuk
laksana sungai nan jernih membawa nada cinta Ilahi
Dihiasi senyum mengembang
merona dalam dada segenap ragu
yang lenyap seketika
tanpa bekas
terbakar sejuknya mata itu
Di setiap sudut matanya
ku baca aliran air mata penuh haru
haru yang terbalut halusnya rasa
rasa dalam dekapan cinta
cinta yang tak terucap dengan kata
Karena kata hanya akan mengurangi keindahannya saja
Namun mata indah itu seakan dengan sempurna
bahasakan cinta tanpa kata-kata membalutnya
Disaat mata bicara cinta
maka pupuslah semua ragu dan resah dalam jiwa
hancurlah semua karang yang bentengi hati
hanya tersisa jiwa dan hati yang masih berharap akan cinta
dan sentuhan lembutnya dalam relung-relung kalbu
Seakan ia mengalir
begitu sejuk
laksana sungai nan jernih membawa nada cinta Ilahi
Dihiasi senyum mengembang
merona dalam dada segenap ragu
yang lenyap seketika
tanpa bekas
terbakar sejuknya mata itu
Di setiap sudut matanya
ku baca aliran air mata penuh haru
haru yang terbalut halusnya rasa
rasa dalam dekapan cinta
cinta yang tak terucap dengan kata
Karena kata hanya akan mengurangi keindahannya saja
Namun mata indah itu seakan dengan sempurna
bahasakan cinta tanpa kata-kata membalutnya
Disaat mata bicara cinta
maka pupuslah semua ragu dan resah dalam jiwa
hancurlah semua karang yang bentengi hati
hanya tersisa jiwa dan hati yang masih berharap akan cinta
dan sentuhan lembutnya dalam relung-relung kalbu
Selasa, 17 Mei 2011
Senin, 16 Mei 2011
Dalam Malam
Jika malam tak berganti pagi
Maka haruskah sepi terus temani hari
Jika hidup tak menjelang mimpi
Maka haruskah hampa terus mendekap diri
dan bila tiada waktu yang akan dapat termiliki
jalani hidup ini dalam khayal yang tak nyata
mendekap harap diantara nafas dan detak nadi
Maka haruskah sepi terus temani hari
Jika hidup tak menjelang mimpi
Maka haruskah hampa terus mendekap diri
dan bila tiada waktu yang akan dapat termiliki
jalani hidup ini dalam khayal yang tak nyata
mendekap harap diantara nafas dan detak nadi
Minggu, 15 Mei 2011
Jejak-jejak Hujan
Hilang rasa seperti hilangnya jejak hujan oleh senyum sapa sang mentari
Mungkinkah itu?
Tak adakah cara untuk melihat jejak-jejak itu kembali?
Mengapa harus menunggu hujan kembali menari untuk sekedar melihat jejaknya lagi?
Bukankah turunnya tak dapat kita terka?
Mengapa harus menanti untuk suatu ketakpastian begini?
Mengapa? Adakah jawabnya?
Mungkinkah itu?
Tak adakah cara untuk melihat jejak-jejak itu kembali?
Mengapa harus menunggu hujan kembali menari untuk sekedar melihat jejaknya lagi?
Bukankah turunnya tak dapat kita terka?
Mengapa harus menanti untuk suatu ketakpastian begini?
Mengapa? Adakah jawabnya?
Satu
Jangan membuatku berkata "tidak" saat ku tahu bahwa sesungguhnya ku harus berucap "ya"...
Apa kau tau kita ini manusia bebas dan merdeka dari perbudakan?
Maka sungguh... Jangan memaksaku untuk penuhi apa maumu dengan melepaskan aku dari diriku sendiri...
Karena itu tak akan mungkin....
Pikirmu dapatkah kau pisahkan bunga dari harumnya?
Ataukah kau mampu bagimu tuk pisahkan biru dari langit diatas sana itu?
Jangan melihat kemungkinan pada suatu ketakmungkinan
karena mereka pun tak akan pernah satu...
Apa kau tau kita ini manusia bebas dan merdeka dari perbudakan?
Maka sungguh... Jangan memaksaku untuk penuhi apa maumu dengan melepaskan aku dari diriku sendiri...
Karena itu tak akan mungkin....
Pikirmu dapatkah kau pisahkan bunga dari harumnya?
Ataukah kau mampu bagimu tuk pisahkan biru dari langit diatas sana itu?
Jangan melihat kemungkinan pada suatu ketakmungkinan
karena mereka pun tak akan pernah satu...
Airmata Untukmu
Bukan perih yang terasa merasuk kalbu karena luka darimu
Tapi airmatamu yang menghanyutkanku dalam airmata dan tangis untukmu
Kembalilah padaku dan berbagilah dukamu denganku
Kau tau ku selalu disini temanimu.. Disetiap langkahmu ku akan ada...
Bila luka tak lagi mampu kau tahan sendiri
Namun tak mampu matamu mengalirkan anak-anak sungainya
Maka bicaralah padaku
dan biarkan aku yang menangis untukmu...
Tapi airmatamu yang menghanyutkanku dalam airmata dan tangis untukmu
Kembalilah padaku dan berbagilah dukamu denganku
Kau tau ku selalu disini temanimu.. Disetiap langkahmu ku akan ada...
Bila luka tak lagi mampu kau tahan sendiri
Namun tak mampu matamu mengalirkan anak-anak sungainya
Maka bicaralah padaku
dan biarkan aku yang menangis untukmu...
Langganan:
Postingan (Atom)
Untitle
Apa yang kau tahu ketika para dewata agung mengikat jiwa kita? Ketika mereka membuat hati dan jiwa milik kita saling terhubung selalu terh...
-
Senja kian memerah Hadirkan semburat jingga menghias angkasa Sisakan senyuman di langit senja merengkuh impian yang masih tersisa...
-
Cinta itu bagaikan sebuah suara tanpa kata Yang tak terdengar oleh telinga Namun terdengar jelas bagai bisikkan jauh di dalam hati ...