Sabtu, 21 Mei 2011

Seindah Cinta Bunda

Seindah cinta bunda
yang tak akan lekang ditelan waktu
menyentuh hangat relung kalbu
yang begitu lama rindukan cintanya

Seindah cinta bunda
dalam dekapan hati
hingga terasa getar nadinya
meski tak berada disisi

Seindah cinta bunda
dalam pesona tak kunjung padam
menjadi lentera anak-anaknya dalam jalani hidup
dan langkahkan kaki tapaki jalani kehidupan ini

Seindah cinta bunda
dan kini ku mengerti
betapa tulus dan indahnya cintamu bundaku.....

Rabu, 18 Mei 2011

Saat Mata Bicara Cinta

Lihatlah mata bening nan indah itu
Seakan ia mengalir
begitu sejuk
laksana sungai nan jernih membawa nada cinta Ilahi

Dihiasi senyum mengembang
merona dalam dada segenap ragu
yang lenyap seketika
tanpa bekas
terbakar sejuknya mata itu

Di setiap sudut matanya
ku baca aliran air mata penuh haru
haru yang terbalut halusnya rasa
rasa dalam dekapan cinta
cinta yang tak terucap dengan kata

Karena kata hanya akan mengurangi keindahannya saja
Namun mata indah itu seakan dengan sempurna
bahasakan cinta tanpa kata-kata membalutnya

Disaat mata bicara cinta
maka pupuslah semua ragu dan resah dalam jiwa
hancurlah semua karang yang bentengi hati
hanya tersisa jiwa dan hati yang masih berharap akan cinta
dan sentuhan lembutnya dalam relung-relung kalbu

Senin, 16 Mei 2011

Dalam Malam

Jika malam tak berganti pagi
Maka haruskah sepi terus temani hari
Jika hidup tak menjelang mimpi
Maka haruskah hampa terus mendekap diri

dan bila tiada waktu yang akan dapat termiliki
jalani hidup ini dalam khayal yang tak nyata
mendekap harap diantara nafas dan detak nadi

Minggu, 15 Mei 2011

Jejak-jejak Hujan

Hilang rasa seperti hilangnya jejak hujan oleh senyum sapa sang mentari
Mungkinkah itu?

Tak adakah cara untuk melihat jejak-jejak itu kembali?
Mengapa harus menunggu hujan kembali menari untuk sekedar melihat jejaknya lagi?

Bukankah turunnya tak dapat kita terka?
Mengapa harus menanti untuk suatu ketakpastian begini?
Mengapa? Adakah jawabnya?

Satu

Jangan membuatku berkata "tidak" saat ku tahu bahwa sesungguhnya ku harus berucap "ya"...
Apa kau tau kita ini manusia bebas dan merdeka dari perbudakan?

Maka sungguh... Jangan memaksaku untuk penuhi apa maumu dengan melepaskan aku dari diriku sendiri...
Karena itu tak akan mungkin....

Pikirmu dapatkah kau pisahkan bunga dari harumnya?
Ataukah kau mampu bagimu tuk pisahkan biru dari langit diatas sana itu?

Jangan melihat kemungkinan pada suatu ketakmungkinan
karena mereka pun tak akan pernah satu...

Airmata Untukmu

Bukan perih yang terasa merasuk kalbu karena luka darimu
Tapi airmatamu yang menghanyutkanku dalam airmata dan tangis untukmu
Kembalilah padaku dan berbagilah dukamu denganku
Kau tau ku selalu disini temanimu.. Disetiap langkahmu ku akan ada...

Bila luka tak lagi mampu kau tahan sendiri
Namun tak mampu matamu mengalirkan anak-anak sungainya
Maka bicaralah padaku
dan biarkan aku yang menangis untukmu...

Untitle

Apa yang kau tahu ketika para dewata agung mengikat jiwa kita? Ketika mereka membuat hati dan jiwa milik kita saling terhubung selalu terh...