Ingin aku bertanya, namun tanya itu tak mampu ku ucap padamu. Pada sesosok pria super tampanku. Pria yang selalu ada bersamaku.
"Apakah cinta itu, kak?"
Ingin ku ucap, meski tak ada satu pun kata dari dirimu yang akan mampu untuk menjelaskan pertanyaanku. Ingin ku utarakan, meski mungkin kau akan mengutarakan dengan bahasa tanpa kalimat - kalimatnya.
"Cinta itu misteri abadi untukku, dek."
Ucapan dalam balutan senyum penuh misteri ku lihat dengan jelas terpampang di depan mataku. Sosok pria super tampanku hanya menatapku dengan tatapan lembutnya seperti biasa.
"Cinta itu bukanlah suatu hal yang harus kau tanyakan. Karena cinta adalah rasa yang ada dalam kalbumu. Tersimpan rapat di relung jiwamu. Mengharumkan setiap sisi ruang hatimu dengan keberadaannya."
Hanya itu kata - kata dan penjelasan yang hampir selalu ku dengar dari pria super tampanku. Tanpa pernah dia tambahi dan tak pernah pula dia kurangi.
"Cinta membahasakan dirinya dengan kerinduan. Menunjukkan eksistensinya dengan kecemburuan. Tapi cintaku untukmu melampaui itu semua. Sebuah rasa nan indah yang hanya tercipta untukmu yang selalu dipenuhi oleh keindahan rahsa. Apa kau bisa mendengarnya? Apa kau bisa merasakannya? Ku yakin bisa. Seperti aku yang selalu bisa melakukannya untukmu."
Sekali lagi senyuman misterius dan tatapan yang amat sangat lembut terpasang di wajah super tampan itu.
Itu arti cinta untuknya. Cinta yang selalu dia simpan dan dia jaga seumur hidupnya, di sepanjang waktunya....
"Bolehkah aku merindukanmu, kak?"