Jumat, 18 Juli 2014

Lukisan Rindu


Masih menunggu waktu yang tepat untukmu
ataukah masih tersisa sedikit aral untukmu
ataukah masih ada yang tersisa belum ku jalani

Masih menunggu untukmu
untuk yang terindah bagi hati kita

Masih menunggu hatimu
yang hanya untukku semenjak dulu

Masih menunggumu
Masih menantimu
berharap waktu tak akan lupakan kita
berharap waktu akan pertemukan kita
seperti dulu dia pernah pisahkan kita

Masih menunggumu
masih menantimu
masih dengan hati yang sama
masih dengan asa yang sama

tak ada ku ubah hati dan rasa
karena memang aku tak akan kuasa

untukmu sejuta rindu ku lukiskan di langit
bersama jutaan bintang yang berkerlip semarakkan malam...

Rabu, 16 Juli 2014

Keabadian Cinta

Dan cerita kita bagai buku yang terbuka
menebarkan aroma cinta ke setiap sudut hati
Hingga terpancarkan cahayanya ke ujung bumi
Terbias oleh ujung langit yang tersenyum bersama mentari

Adakah kau tahu bahwa cinta yang bertahan disisiku
bukan cinta yang hadir lantas tumbuh bersama berjuta kemanisan?

Namun cinta yang bertahan ialah cinta yang hadir, tumbuh lantas berbunga
bersama dengan jutaan kepahitan dan cobaan?

Cinta yang penuh kemanisan itu serupa cinta seorang sahabat dan saudara
yang hangat, lembut dan terasa begitu manis
Namun cinta yang penuh kepahitan itu serupa anggur yang tercecap dari bibir sang belahan jiwa
untuk dia nikmati sendiri kepedihannya
dan dia berikan seluruh kemanisannya hanya untuk kita

Hingga hanya kekosongan dan kesunyianlah yang kita temukan dalam keabadian
tak ada lagi kata, bahasa, ataupun suara-suara
Hanya ada kelembutan, kehangatan, kemanisan yang bertahta dari kepahitan dan panas gersangnya perjuangan panjang dalam kehidupan yang telah dilalui

Cukup perih..........

Petang Terbayang Malam













 Kesadaran yang hilang
saat petang mulai membayang malam
Menapakkan kesepian di kedalaman nyawa yang tak berhati

Hentikan sejenak saja tapakkan kaki di kehidupan ini
untuk menuntuk sejumput arti yang bisa saja ditemui
namun tak nampak oleh mata
hanya dapat dirasakan hati

Sesaat bukan selamanya
Sejenak tak berarti seterusnya

Disaat lara menghampa
segala arti diri akan hilang
tak inginkah kau sisakan duka bagi jiwa
agar tak lagi sepi menapakkan kakinya?

Untitle

Apa yang kau tahu ketika para dewata agung mengikat jiwa kita? Ketika mereka membuat hati dan jiwa milik kita saling terhubung selalu terh...