Rabu, 26 Februari 2014

Pasti Kembali

Sudah simpan saja airmata itu
tak perlu kau usik lagi dia
dalam keabadiannya
Sebab dia pasti akan tepati janjinya
Satu janji untuk kembali padamu

Hanyalah waktu yang akan membawanya
tepat.... tegak berdiri dihadapanmu
dengan wajah yang sama seperti dulu
bersama cinta yang tak pernah akan berlalu

Karena sekali janji dia ucap
Maka, pastilah akan ia tepati
Ia pasti akan kembali
Jika engkau bersedia menunggunya
dalam setiamu
bersama janjimu padanya

Rabu, 19 Februari 2014

Masih Menunggu

Dan aku yang terjerat dalam pesonamu
Aku yang tertawan dalam hatimu
Terjebak dalam penantian panjang untukmu

Kemana cinta akan membawaku melangkah
Kemana rasa akan tunjukkan jalan dikehidupan ini

Saat kau bisu aku pun hanya bisa terdiam
Saat kau pergi aku hanya bisa menatap kepergianmu

Dan aku disini
Masih dengan hatiku
Yang terdiam sepenuhnya tanpa kata

Kamis, 13 Februari 2014

Muara yang Salah

Tak pernah bisa aku mengerti
mengapa satu rasa tak terartikan ini
Selalu saja hadir di hati yang salah
Seakan tak pernah rela jika aku melangkah sendiri

Rasa yang salah untuk orang yang tak tepat
Karena kalian bukan dia
Tak mestinya rasa itu hadir dalam sepiku menanti hadirnya kembali

Kini rasa yang ada harus dialirkan kemana
Saat pada arah pun aku sesungguhnya buta
Aku tak dapat memahami segala isi dihati ini
Yang ku tahu rasa itu menuju padamu kini
Mengalir lambat menuju muaramu

Inginnya aku memutar lagi arah jalannya rasa itu
Agar muaranya selalu sama
Selalu satu
Kakak
Andika Priyatama

Selasa, 11 Februari 2014

Saat Kau Pergi

Embun menyapa hari
Menyambut hadirmu disini
Dipelukanku

Masih terasa hangat pelukmu
Lembut desah nafasmu
Di ragaku

Aku masih merindukanmu
Saat kau menjauh pergi dariku
Dari hidupku
Dari mimpiku
Yang dipenuhi bayangmu

Hanya bayangmu yang tersisa
Membekas dan tak akan hilang selamanya

Masih ingin ku sentuh lagi hangat tubuhmu
Masih ingin ku lihat lagi indah senyummu

Karena bersamamu kurasakan hidup itu nyata

Senin, 10 Februari 2014

Bayang Bintang

Dalam rasaku yang tercipta hanya untukmu
ku menepi disini....
Disisi hatiku....
Tanpa kamu apa artinya rinduku?
Hanya cinta yang berucap makna perpisahan
tanpa kata dalam air mata....

Dalam sendiri aku menunggu
Dalam sepi kau menepi sendiri
Dalam bisu kita tertawa
Bercanda bersama luka
tanpa terasa perih menghampiri bersama senja

Kemana bayang bintang itu pergi
saat kau berlari sendiri membelah sunyi
tak lagi terlihat bayang bintang itu nampak
tersisa sunyi disini dalam mimpi tiada bertepi

Bukan luka yang menjadi ingin kita
bukan pula perpisahan menjadi keputusan kita
namun takdir yang memisah
dan waktu yang membelah

Dalam ribuan tanya milik kita yang tiada berjawab
kita mencoba untuk berdiri
melawan sepi
lewatkan hari
matikan sunyi

Dan sekali lagi kita tertawa
kita tersenyum
kita bersama

Satu bukti dalam arti
Cinta kita tak pernah mati
meski jarak memisah
meski dimensi memberi jarak
meski jiwa dan raga tak lagi sejalan
namun cinta tetap ada
dan masih mekar mewangi dalam kalbu jiwa

Kamis, 06 Februari 2014

Akhir Satu Rindu

Kerinduanku hanya mampu bicara dalam diam
Kerinduanku hanya mampu mendingin lantas membeku

Kerinduanku tak akan ku biarkan terbang terbawa angin yang berlalu
Kerinduan itu biar rapi tersimpan dalam kalbu hatiku

Kerinduanku akan kau
dan semua kebersamaan denganmu

Akankah berakhir kerinduan ini
dengan sebuah pertemuan kita

Namun mungkinkah luka yang akan mengakhirinya
Semua kisah kerinduan kita
yang tak pernah padam bagai bara
Bara yang tak bisa padam
karena apapun jua

Kerinduan ini menitik kalbu
Menghampakan hariku
Menepis semua cinta hanya untukmu satu

Kerinduan ini
mengharumkan kalbu
menghaluskan rasa
merendahkan suara
memenjarakan semua kisah diri
dalam kisah tak sempurna bersamamu
dan tentangmu

Untitle

Apa yang kau tahu ketika para dewata agung mengikat jiwa kita? Ketika mereka membuat hati dan jiwa milik kita saling terhubung selalu terh...